Dubes Iran: Proposal damai Trump mimpi buruk Timur Tengah

Iran menilai bahwa proposal damai Timur Tengah yang disodorkan Trump hanya sebatas negosiasi AS dan Israel.

Dubes Iran untuk Indonesia Mohammad Azad dalam konferensi pers di kediamannya di Menteng, Jakarta, Selasa (4/2). Alinea.id/Valerie Dante

Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad mengecam proposal perdamaian Timur Tengah yang disodorkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebutnya sebagai mimpi buruk bagi kawasan.

"Apa yang dia tawarkan tentang masa depan bagi Timur Tengah sebenarnya merupakan mimpi buruk bagi kawasan," tutur Dubes Azad dalam konferensi pers di kediamannya di Menteng, Jakarta, pada Selasa (4/2).

Iran, lanjutnya, menegaskan bahwa proposal tersebut tidak mengandung indikator, peraturan, dan norma-norma internasional. Dubes Azad menilai, rancangan itu sebatas hasil negosiasi AS dengan Israel.

"Sama seperti amanat yang diberikan UUD 1945 kepada Indonesia untuk melawan berbagai macam bentuk penjajahan, Iran melihat rezim zionis Israel sedang menjajah Palestina," sebut dia.

Dubes Azad menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina sudah berjalan selama puluhan tahun tanpa jalan keluar yang jelas. Kedaulatan Palestina yang dulu 100%, kini mungkin sudah di bawah 10%.