Eks ratu kecantikan Iran cari suaka di Filipina

Bahari khawatir Iran berupaya mengekstradisinya untuk kemudian memenjara atau mengeksekusinya.

Mantan ratu kecantikan asal Iran Bahareh Zare Bahari. / missintercontinental.de

Seorang mantan ratu kecantikan asal Iran, Bahareh Zare Bahari, telah menghabiskan satu minggu di bandara di Filipina. Dia berjuang demi mendapat suaka di negara itu karena takut dieksekusi di Teheran atas tuduhan yang diklaimnya bermotivasi politik.

Seorang warga Iran di Filipina menuduh Bahari melakukan penyerangan. Dia membantahnya dan mengatakan bahwa tuduhan itu dibuat karena di masa lalu, dirinya memperlihatkan dukungan terhadap kritik-kritik bagi Teheran.

Wakil Menteri Kehakiman Filipina Mark Perete mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Imigrasi (BI), Bahari dicegat saat memasuki Filipina pada 17 Oktober karena red notice yang dikeluarkan Interpol.

"Red notice tersebut didasarkan pada kasus kriminal terkait penyerangan yang diajukan oleh seorang warga Iran terhadap Bahari. Penyerangan itu diduga terjadi di Filipina," kata Perete.

Bahari khawatir Iran berupaya mengekstradisinya untuk kemudian memenjara atau mengeksekusinya. Namun, Perete memastikan bahwa hingga kini Bahari tetap dalam tahanan BI dan tidak dapat dipulangkan ke Iran karena telah mengajukan permohonan suaka.