Era baru di Semenanjung Korea

Perkembangan positif di Semenanjung Korea menjadi salah satu sorotan utama sepanjang tahun 2018.

Kim Jong-un dan istri serta Presiden Moon Jae-in dan istri dalam KTT kedua Korea Utara-Korea Selatan pada September 2018. Twitter/@TheBlueHouseENG

Tahun 2018 menjadi titik balik dalam hubungan Korea Utara dan Korea Selatan. Ketegangan yang semula dikhawatirkan meletus jadi perang baru, mereda setelah Kim Jong-un dan Moon Jae-in berjabat tangan di Daerah Keamanan Bersama atau Joint Security Area pada 27 April 2018.

Sepanjang sejarah, itu merupakan kali ketiga pemimpin dua Korea bertemu, namun jadi yang pertama dalam kurun 11 tahun terakhir.

Ada tiga hal yang menjadi isu utama KTT tersebut, yakni denuklirisasi Semenanjung Korea, pemulihan hubungan bilateral, dan penyelesaian resmi Perang Korea yang hanya diakhiri lewat gencatan senjata pada 1953.

KTT pada April itu menghasilkan Deklarasi Panmunjom, di mana terdapat tiga poin di dalamnya. Pertama, mempromosikan kesejahteraan bersama dan unifikasi dua Korea melalui peningkatan dan pengembangan dramatis relasi antara Pyongyang dan Seoul.

Kedua, menghapus ketegangan militer dan risiko perang secara substansial. Ketiga, Korea Selatan dan Korea Utara akan secara aktif bekerja sama untuk membentuk rezim perdamaian permanen dan solid di Semenanjung Korea.