Erdogan sebut AS dan Uni Eropa campuri urusan pemilu Turki

Atas kekalahan pemilihan gubernur di Ankara dan Istanbul, AS dan UE mendesak Turki menerima hasil tersebut.

Presiden Turki Tayyip Erdogan memasukkan kertas suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan walikota di Istanbul, Turki, Minggu (31/3/2019)./Antara

Pada Jumat (5/4), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) terlalu campur tangan dalam urusan internal Turki.

Kecaman Erdogan itu menanggapi pernyataan perwakilan kedua pihak yang mengomentari kekalahan partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), dalam Pemilu Lokal Turki.

AKP menderita kekalahan dalam pemilu yang berlangsung pada Minggu (31/3), hasil menunjukkan partai tersebut kalah dalam pemilihan gubernur di Ankara dan Istanbul.

AS meminta Turki untuk menerima hasil pemilu tersebut dan UE mendesak pemerintahan Erdogan agar segera mengizinkan para pejabat terpilih untuk menjalankan mandat mereka. Namun, Erdogan menolak pernyataan dari kedua pihak dan meminta agar AS dan Uni Eropa tahu diri.

"AS dan Eropa sedang ikut campur dalam urusan internal Turki," kata Erdogan kepada wartawan.