Eropa disebut terapkan standar ganda dalam nilai konflik Israel-Palestina

"Seolah-olah demokratis, seolah-olah hadir, tapi mereka sebenarnya menunjukkan standar ganda bahkan hipokrit, munafik!"

Eropa dinilai menerapkan standar ganda dalam memandang konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Dokumentasi KNRP

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon, menyebut negara-negara di Eropa menerapkan standar ganda dalam menyikapi konflik Israel-Palestina. Peperangan kembali pecah seiring adanya serangan dari milisi Palestina, Hamas, pada Sabtu (7/10) dini hari waktu setempat.

Ia mencontohkannya dengan sikap Eropa yang membela Ukraina karena diserang Rusia. "Tapi, ketika rakyat Palestina berusaha mempertahankan tanah, rumah-rumah mereka, dan wilayah mereka, disebut teroris," katanya dalam keterangannya, Rabu (11/10).

"Ini jelas standar ganda Barat yang masih memiliki residu penjajah. Saya kira gitu, ya," imbuh politikus Partai Gerindra itu.

Fadli berpendapat, seharusnya negara-negara Eropa memandang konflik ini secara objektif dan adil. Ia menerangkan, perang tersebut pecah akibat agresi yang dilakukan Israel.

Menurutnya, standar ganda Eropa tersebut membuat tatanan dunia sulit mencapai perdamaian. Pangkalnya, tidak menegakkan keadilan dan sistem yang disepakati dunia internasional dalam aturan dan regulasi yang ada.