Filipina perintahkan warganya keluar dari Irak

Filipina telah meningkatkan siaga di Irak pada level tertinggi, mengharuskan warganya meninggalkan negara itu.

Ilustrasi Filipina / Pixabay

Pemerintah Filipina pada Rabu (8/1) mengatakan bahwa mereka telah memerintahkan evakuasi wajib para pekerja Filipina dari Irak.

Kementerian Luar Negeri Filipina menuturkan, pemerintah telah meningkatkan siaga di Irak pada level tertinggi, mengharuskan warga Filipina meninggalkan negara itu menyusul meningkatnya risiko keamanan. Warga negara Filipina dapat keluar dari Irak sendiri atau dikawal dengan bantuan majikan mereka atau pemerintah Filipina.

Terdapat sekitar 1.600 warga Filipina di Irak. Banyak di antaranya bekerja untuk fasilitas AS dan perusahaan-perusahaan komersial. 

Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan sejumlah pejabat terkait dilaporkan telah mengadakan pertemuan darurat sejak akhir pekan untuk mendiskusikan rencana evakuasi. Pada Selasa (7/1) malam dia menuturkan, pihaknya telah mengerahkan utusan khusus untuk mendapat kepastian dari para pemimpin Iran dan Iran bahwa warga Filipina akan terhindar jika terjadi kekerasan hebat.

"Itu (pengerahan utusan khusus) untuk memastikan bahwa rakyat saya akan mendapat jalan untuk keluar sewaktu-waktu situasi bertambah parah," kata dia.