Gara-gara AS, tanker Iran batal dibebaskan

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat meminta otoritas Gibraltar untuk tetap menahan supertanker Iran, Grace 1.

Sejumlah lumba-lumba berenang di sekitar tanker minyak Iran, Grace 1, di Selat Gibraltar, selatan Spanyol, Sabtu (20/7). ANTARA FOTO/REUTERS/Jon Nazca

Pada Kamis (15/8), Jaksa Agung Gibraltar mempertimbangkan permintaan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) untuk menahan supertanker Iran, Grace 1.

Tanker minyak itu ditangkap oleh Royal Marine Inggris pada 4 Juli. Penangkapan Grace 1 memicu krisis diplomatik antara Inggris dan Iran. Gibraltar menuduh tanker itu menjual minyak ke Suriah, melanggar sanksi Uni Eropa.

Atas permintaan pemerintah Gibraltar, sekitar 30 marinir diterbangkan dari Inggris ke Gibraltar untuk membantu otoritas setempat menahan tanker serta muatannya.

Dua pekan setelah penangkapan Grace 1, Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menahan tanker minyak berbendera Inggris, Stena Impero, di Teluk.

Awalnya Grace 1 dijadwalkan akan dibebaskan pada Kamis, setelah jaksa agung menyatakan tidak akan membuat perintah untuk penahanan lebih lanjut. Tetapi setelah permintaan DoJ, persoalan pembebasan tanker ditunda hingga pukul 15.00 BST atau 21.00 WIB.