Gubuk menstruasi Nepal telan korban keempat di tahun ini

Chhaupadi adalah tradisi berabad-abad di Nepal yang mengasingkan perempuan yang sedang menstruasi ke gubuk terpisah.

Ilustrasi / Pixabay

Gadis berusia 21 tahun menjadi orang keempat yang meninggal pada 2019 akibat praktik ilegal Chhaupadi, sebuah tradisi berabad-abad di Nepal yang mengasingkan perempuan yang sedang menstruasi ke gubuk terpisah.

Parbati Bogati, yang berasal dari distrik Doti barat, diperkirakan meninggal karena menghirup asap saat tidur di gubuk kecil tanpa jendela. Jasadnya ditemukan oleh ibu mertuanya pada Kamis (31/1) pagi waktu setempat.

Hanya beberapa pekan sebelumnya di distrik Bajura, Amba Bohara dan kedua putranya, Ramit dan Suresh, ditemukan tewas dalam kandang sapi. Kematian mereka mendorong sejumlah penduduk untuk menghancurkan gubuk Chhaupadi yang ada di desa mereka.

Kedua perempuan itu diyakini mati lemas akibat menghirup asap dari api yang mereka nyalakan untuk menghangatkan badan. 

Para pegiat HAM menilai Januari sebagai bulan terburuk bagi kematian akibat Chhaupadi dalam beberapa tahun terakhir.