Guterres: PBB ingin pastikan kudeta Myanmar gagal

Guterres menyesalkan, DK PBB tidak dapat menyetujui pernyataan bersama tentang kudeta Myanmar.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Twitter/@antonioguterres

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dia akan melakukan seluruh upaya untuk menekan Myanmar dan memastikan kegagalan kudeta militer yang sedang terjadi.

Myanmar jatuh kembali ke pemerintahan militer pada Senin (1/2) ketika tentara menahan pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi, dan para petinggi sipil lainnya dalam serangkaian penangkapan pada dini hari.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menggerakan semua aktor kunci dan komunitas internasional untuk memberikan tekanan pada Myanmar untuk memastikan bahwa kudeta ini gagal," kata Guterres dalam percakapan dengan Washington Post, Rabu (3/2).

Sekjen PBB menyatakan, bahwa setelah pemilu pada November 2020 yang dimenangkan oleh partai pimpinan Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), tidak dapat diterima bahwa militer berupaya menggagalkan hasil pemilu dan mengabaikan keinginan rakyat.

"Saya berharap demokrasi bisa maju lagi di Myanmar tapi untuk itu semua tahanan politik harus dibebaskan, tatanan konstitusi harus ditegakkan kembali," tambahnya.