Hampir 450 orang terluka dalam demo di Lebanon

Para demonstran memprotes para politikus yang memimpin negara itu, mencap mereka tidak layak, korup, dan tidak bertanggung jawab.

Seorang polisi antihuru-hara dalam unjuk rasa antipemerintah di Beirut, Lebanon, Minggu (15/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir

Palang Merah Lebanon menyebutkan bahwa 70 orang terluka dalam bentrokan baru antara pengunjuk rasa dan polisi di Beirut, Lebanon, pada Minggu (19/1). Jumlah terbaru itu membuat korban luka dari protes yang telah berjalan sejak Sabtu (18/1) menjadi hampir 450 orang.

Dalam unjuk rasa pada Sabtu, setidaknya 377 orang terluka, baik pengunjuk rasa maupun anggota pasukan keamanan. 

Seorang fotografer AFP yang berada di tempat kejadian melaporkan bahwa pada Minggu, pasukan keamanan menembakkan peluru karet ke arah pemrotes yang melempar batu.

Demonstrasi yang mengguncang Lebanon sejak 17 Oktober dipicu oleh amarah pengunjuk rasa terhadap para politikus yang mereka pandang tidak layak, korup, dan tidak bertanggung jawab mengatasi krisis ekonomi nasional yang semakin parah.

Bank Dunia telah memperingatkan bahwa tingkat kemiskinan di Lebanon dapat meningkat dari sepertiga hingga setengah dari populasi jika krisis ekonomi tidak segera ditangani.