Sebut Gojek untuk orang miskin, bos perusahaan taksi Malaysia minta maaf

Shamsubahrin menyebut profesi pengemudi Gojek untuk pemuda miskin.

Sejumlah Mitra Driver (supir) Gojek antre untuk mendapatkan atribut baru pada Festival Apresiasi Mitra Gojek di Armor Kopi, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/8). /Antara Foto

Pendiri perusahaan Big Blue Taxi asal Malaysia, Datuk Shamsubahrin Ismail meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai telah menghina Indonesia dan pengemudi Gojek. 

"Saya meminta maaf atas pernyataan saya. Indonesia selalu di hati saya, termasuk para warganya," kata Shamsubahrin dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (28/8).

Shamsubahrin sebelumnya menolak kehadiran Gojek di Negeri Jiran. Dalam sebuah acara, belum lama ini, dia menyebut pekerjaan sebagai pengemudi Gojek tidak cocok bagi pemuda Malaysia. Pasalnya, Malaysia tidak miskin seperti di Indonesia.

Tak butuh lama, video pernyataannya itu viral di dunia maya. Karena video itu, Shamsubahrin mengaku menerima banyak pesan hujatan dan kecaman dari orang Indonesia di akun media sosialnya.