Hong Kong berbenah diri usai bentrokan akhir pekan

Vandalisme yang dilakukan pemrotes pada akhir pekan telah memaksa penutupan sejumlah stasiun MTR.

Seorang pengunjuk rasa antipemerintah melihat melalui teropong saat demonstrasi di Kowloon, Hong Kong, Minggu (22/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva

Pada Senin (23/9), Hong Kong berbenah diri dan layanan kereta bawah tanah (MTR) kembali beroperasi setelah protes antipemerintah pada Minggu (22/9) merusak sejumlah stasiun kereta.

Pada Minggu, vandalisme yang dilakukan sejumlah demonstran garis keras memaksa penutupan sementara stasiun MTR Sha Tin, Tsing Yi, Kowloon, Kwai Fong, Prince Edward dan Mong Kok karena alasan keamanan.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dalam bentrokan terbaru dari serangkaian aksi protes yang telah berjalan sejak Juni.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di New Town Plaza, Sha Tin, sembari meneriakkan, "Fight for freedom" dan "Free Hong Kong".

Demonstran menginjak-injak bendera China di dekat stasiun MTR Sha Tin. Mereka juga menghancurkan CCTV dan loket tiket di stasiun tersebut. Sebelumnya, mereka sempat bentrok dengan polisi antihuru-hara di dalam sebuah mal di daerah itu.