Hong Kong mulai tenang, Cross-Harbour Tunnel kembali dibuka

Polisi masih berjaga-jaga di sekitar PolyU, medan perang terakhir dalam protes prodemokrasi.

Petugas medis dan aparat keamanan berpatroli di kampus PolyU dalam operasi evakuasi, Selasa (26/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Salah satu terowongan di Hong Kong, Cross-Harbour Tunnel, dibuka kembali pada Rabu (27/11) pagi setelah ditutup selama dua minggu akibat bentrokan di Hong Kong Polytechnic University (PolyU).

Pihak berwenang Hong Kong berharap bahwa jeda bentrokan selama akhir pekan akibat adanya pemilu dewan distrik membawa ketenangan setelah kota itu dilanda kekacauan selama hampir enam bulan terakhir.

Otoritas China menegaskan kembali perlunya menghentikan kekerasan dan memulihkan ketertiban setelah pemilu. Beijing telah mendirikan pusat komando khusus di pusat teknologi China di Shenzhen, tepat di seberang perbatasan kota itu dengan Hong Kong. 

Ada euforia di antara para demonstran akibat kemenangan kubu prodemokrasi di pemilu, yang berhasil menyapu sekitar 86% dari 452 kursi dewan distrik. Meski begitu, protes lanjutan direncanakan akan tetap berlanjut pada akhir pekan.

Pemilu pada Minggu (24/11), menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pemilih. Dan kemenangan kubu prodemokrasi dipandang sebagai mosi tidak percaya bagi Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam atas penanganannya terhadap krisis terburuk yang melanda kota itu selama beberapa dekade terakhir.