Huawei bersedia teken perjanjian bukan mata-mata China

Huawei telah berkali-kali membantah bahwa produk-produk mereka memicu risiko spionase atau sabotase.

Ilustrasi / Pixabay

Raksasa telekomunikasi asal China, Huawei, bersedia menandatangani perjanjian tidak melakukan tindakan memata-matai dengan sejumlah negara, termasuk Inggris. Hal tersebut diungkapkan oleh Chairman Huawei Liang Hua.  

Sikap Huawei itu mengikuti kekhawatiran dari sejumlah negara bahwa China dapat menggunakan produk-produk pabrikan mereka untuk melakukan spionase.

Huawei telah berkali-kali membantah bahwa produk-produk mereka memicu risiko spionase atau sabotase. Huawei juga menegaskan bahwa mereka independen dari pemerintah China. Sejumlah negara telah memblokir Huawei dari jaringan 5G mereka dengan alasan keamanan nasional.

"Kami bersedia menandatangani perjanjian tanpa spionase, termasuk dengan pemerintah Inggris, untuk membuat komitmen agar peralatan kami memenuhi standar tanpa tindakan mata-mata, tanpa jalur belakang," kata Liang Hua dalam konferensi bisnis di London.

Australia dan Selandia Baru telah memblokir perangkat Huawei dari jaringan 5G mereka. Sementara itu, Amerika Serikat telah membatasi badan-badan federal untuk menggunakan produk-produk Huawei. Washington juga menekan sekutunya untuk menghindari pemakaian produk Huawei.