Huawei PHK lebih dari 600 karyawan di Amerika Serikat

PHK yang diumumkan pada Selasa (23/7) itu dilakukan di Futurewei, fasilitas riset dan pengembangan (R&D) Huawei yang berbasis di AS.

Logo Huawei Technologies di kantor pusat perusahaan telekomunikasi raksasa tersebut di Duesseldorf, Jerman, Senin (18/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Wolfgang Rattay

Huawei memberhentikan lebih dari 600 pekerjanya di Amerika Serikat. Hal itu dilakukan selagi raksasa teknologi China itu menghadapi kesulitan akibat pembatasan-pembatasan yang diterapkan pemerintahan Donald Trump terhadap perusahaannya.

PHK yang diumumkan pada Selasa (23/7) itu dilakukan di Futurewei, fasilitas riset dan pengembangan (R&D) Huawei yang berbasis di AS. Perusahaan mengatakan pemecatan itu terjadi akibat pembatasan operasi bisnis oleh kebijakan pemerintah AS.

"Keputusan seperti ini tidak mudah untuk diambil," kata Huawei dalam pernyataannya. "Futurewei akan terus beroperasi dengan kepatuhan ketat pada hukum dan peraturan AS."

Sebelumnya Huawei pernah memperingatkan bahwa tekanan yang diberikan oleh pemerintahan Trump akan berimbas pada PHK karyawan perusahaan itu di AS.

"Mengingat kerentanan AS di bidang dunia maya, saya pikir pemerintah berupaya keras untuk membuat negeri ini aman, tapi mereka melangkah terlalu jauh," jelas Kepala Petugas Keamanan Huawei Andy Purdy. "Jika kami dipaksa pergi, kami akan baik-baik saja. Tapi dalam jangka panjang, saya tidak tahu apakah Huawei akan kembali dan menurut saya yang akan rugi adalah Amerika."