Cegah protes, India terapkan pembatasan saat Iduladha di Kashmir

Warga hanya diizinkan melaksanakan salat IdulAdha di masjid-masjid yang lebih kecil.

Seorang pria muslim meninggalkan masjid setelah melakukan salat Jumat di Jammu, sementara anggota pasukan keamanan India berjaga di tengah pemberlakuan pembatasan menyusul pencabutan status khusus Kashmir oleh pemerintah India, Jumat (9/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Mukesh Gupta/

Pasukan India melakukan pembatasan ketat terhadap masjid-masjid di seluruh Negara Bagian Jammu dan Kashmir terkait dengan perayaan Iduladha pada Senin (12/8). Kuat dugaan itu upaya untuk meredam protes antipemerintah atas pencabutan status khusus terhadap Kashmir.

Masjid terbesar di wilayah Himalaya itu, Masjid Jama, diperintahkan tutup dan warga muslim hanya diizinkan salat di masjid-masjid yang lebih kecil sehingga tidak ada kerumunan besar. 

Kepala polisi Kashmir Dilbagh Singh mengonfirmasi bahwa warga telah diminta untuk melaksanakan salat di dekat kediaman mereka.

Kashmir telah ditutup selama delapan hari setelah pemerintah nasionalis Hindu pimpinan PM Narendra Modi berusaha untuk membungkam penentangan atas kebijakannya, memaksakan kontrol pusat yang lebih ketat atas Jammu dan Kashmir.

Internet dan komunikasi telepon telah diputus dan puluhan ribu pasukan tambahan telah membanjiri sejumlah kota dan desa, termasuk kota terbesar di wilayah itu, Srinagar.