Indonesia desak utusan khusus ASEAN untuk kunjungi Myanmar

Pada 3 Agustus, Myanmar telah menyetujui usulan ASEAN untuk menunjuk Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam sebagai utusan khusus.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi / Kementerian Luar Negeri RI

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Kamis (5/8) menyampaikan bahwa pertemuan ASEAN Ministrial Meeting ke-54(AMM) didominasi isu Myanmar.

"Posisi Indonesia dari sejak pertama terjadinya kudeta sampai sekarang selalu konsisten, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas," jelas Menlu Retno dalam keterangan persnya.

Lebih lanjut, Retno menegaskan bahwa Indonesia juga menginginkan agar demokrasi ditegakkan kembali dan dialog inklusif dilakukan demi mengatasi krisis politik di Myanmar.

Bekerja sama dengan negara ASEAN lain, para pemimpin ASEAN bertemu di Jakarta pada 24 April untuk membahas lima poin konsensus (5PCs).

"Sangat disayangkan, implementasi dari 5PCs berjalan dengan sangat lamban karena tidak adanya komitmen dari militer Myanmar," tutur Retno.