sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia desak utusan khusus ASEAN untuk kunjungi Myanmar

Pada 3 Agustus, Myanmar telah menyetujui usulan ASEAN untuk menunjuk Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam sebagai utusan khusus.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 05 Agst 2021 18:26 WIB
Indonesia desak utusan khusus ASEAN untuk kunjungi Myanmar

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Kamis (5/8) menyampaikan bahwa pertemuan ASEAN Ministrial Meeting ke-54(AMM) didominasi isu Myanmar.

"Posisi Indonesia dari sejak pertama terjadinya kudeta sampai sekarang selalu konsisten, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas," jelas Menlu Retno dalam keterangan persnya.

Lebih lanjut, Retno menegaskan bahwa Indonesia juga menginginkan agar demokrasi ditegakkan kembali dan dialog inklusif dilakukan demi mengatasi krisis politik di Myanmar.

Bekerja sama dengan negara ASEAN lain, para pemimpin ASEAN bertemu di Jakarta pada 24 April untuk membahas lima poin konsensus (5PCs).

"Sangat disayangkan, implementasi dari 5PCs berjalan dengan sangat lamban karena tidak adanya komitmen dari militer Myanmar," tutur Retno.

Langkah pertama dari implementasi 5PCs yang diupayakan adalah penunjukkan utusah khusus yang memerlukan waktu yang cukup panjang.

Pada 3 Agustus, Myanmar telah menyetujui usulan ASEAN untuk menunjuk Menteri Luar Negeri Brunei Darussalam sebagai utusan khusus.

"Indoneisa kembali menekankan pentingnya akses yang diberikan kepada utusan khusus. Tanpa akses, maka tidak mungkin utusan khusus dapat melakukan tugasnya," kata Menlu Retno. "Indonesia juga menegaskan pentingnya utusan khusus segera melakukan kunjungan ke Myanmar dan dialog dengan semua pihak."

Sponsored

Retno menyatakan, Indonesia mengharapkan akan ada kemajuan kerja utusan khusus yang dapat dilaporkan dalam pertemuan AMM pada September.

Berita Lainnya
×
tekid