Indonesia minta ASEAN segera tunjuk utusan untuk Myanmar

Penunjukkan utusan melibatkan kedua belah pihak di Myanmar, baik junta maupun oposisi. Hal tersebut membuat kemajuan dalam prosesnya lambat.

Foto ilustrasi / Pixabay.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mendesak ASEAN untuk segera menunjuk seorang utusan khusus untuk Myanmar sebagai tanggapan atas kudeta militer yang sedang terjadi di negara tersebut.

Dilaporkan Associated Press pada Kamis (3/6), Menlu Retno mengulangi seruan untuk mengutamakan keselamatan warga sipil di tengah tindakan keras junta militer terhadap oposisi antikudeta.

Setelah mengadakan pembicaraan dengan kepala urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell di Jakarta, Menlu Retno mengatakan, Indonesia terus berkomunikasi dengan Ketua ASEAN dan negara-negara anggota lainnya, menyusul tuntutan mereka untuk segera diakhirinya pembunuhan dan pembebasan tahanan politik di Myanmar.

Para pemimpin ASEAN bertemu pada April di Jakarta dengan pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing. Mereka juga sepakat dialog antar pihak di Myanmar harus segera dimulai, dengan bantuan utusan khusus dari ASEAN.

"Penunjukan utusan khusus harus segera diselesaikan," kata Menlu Retno. "Keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar harus terus menjadi prioritas."