Inggris perpanjang lockdown hingga 3 minggu

Inggris mencatat lebih dari 103.000 kasus positif Covid-19, termasuk 13.729 kematian dan 376 pasien yang dinyatakan sembuh.

Seorang wanita memakai masker saat berjalan di toko Selfridges, Oxford, Inggris, pada Rabu (15/4), di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, yang mewakili Perdana Menteri Boris Johnson, pada Kamis (16/4) menyatakan bahwa periode lockdown atau karantina wilayah skala nasional akan diperpanjang selama setidaknya tiga minggu.

Sama seperti kebanyakan negara di dunia, Inggris menerapkan lockdown untuk mengekang penyebaran coronavirus jenis baru.

"Kita telah kehilangan terlalu banyak orang yang kita cintai dan mengorbankan banyak hal ... kita tidak bisa melonggarkan pembatasan sekarang, terutama ketika mulai terlihat upaya kita membuahkan hasil," kata Raab.

Pernyataan tersebut dia sampaikan usai memimpin pertemuan darurat untuk meninjau dampak dan efektivitas lockdown.

"Berdasarkan hasil rapat, pemerintah memutuskan bahwa langkah-langkah pembatasan yang diterapkan saat ini harus tetap berlaku hingga setidaknya tiga minggu ke depan," jelas dia.