Inggris tingkatkan persiapan no-deal Brexit

Secara total, pemerintah Inggris telah mengalokasikan US$7,63 miliar untuk persiapan skenario no-deal Brexit.

Ilustrasi / Pixabay

Inggris menyatakan tengah meningkatkan persiapan untuk menghadapi skenario Brexit tanpa kesepakatan (no-deal Brexit) dengan membelanjakan anggaran tambahan sebesar US$2,54 miliar. Dana itu digunakan untuk menimbun obat-obatan, mempekerjakan lebih banyak petugas perbatasan dan mendanai kampanye-kampanye informasi publik secara massal.

Sebanyak US$525 juta akan digunakan untuk menimbun obat-obatan dan produk medis lainnya guna memastikan pasokan terus berlanjut. Anggaran senilai US$167 juta akan dialokasikan untuk menyelenggarakan kampanye informasi publik secara massal. Kampanye tersebut bertujuan untuk memberikan saran kepada pebisnis dan masyarakat Inggris terkait persiapan yang harus mereka lakukan untuk mencegah dampak buruk dari no-deal Brexit.

Kemudian sebanyak US$416 juta akan digunakan untuk meningkatkan operasi bea cukai dan kinerja di perbatasan. Peningkatan itu termasuk merekrut 500 petugas perbatasan tambahan dan menggandakan tenaga bantuan untuk agen bea cukai.

Ini artinya pemerintah secara total telah mengalokasikan US$7,63 miliar untuk persiapan menghadapi skenario no-deal.

Boris Johnson, yang baru menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris sejak pekan lalu, telah berjanji akan meninggalkan Uni Eropa dengan skenario no-deal jika blok itu tidak bersedia menegosiasikan kembali kesepakatan Brexit yang sebelumnya disusun oleh Theresa May.