ISIS klaim tanggung jawab atas ledakan di Jeddah

Orang Eropa dan Amerika lainnya menghadiri upacara di pemakaman non-Muslim di kota pesisir Jeddah milik kerajaan.

Foto ilustrasi ISIS. Foto flickr.com

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan di sebuah pemakaman di Arab Saudi pada Rabu (11/11). Dan mengatakan target utamanya adalah diplomat Prancis yang menghadiri upacara tersebut untuk mengenang akhir Perang Dunia I.

Orang Eropa dan Amerika lainnya menghadiri upacara di pemakaman non-Muslim di kota pesisir Jeddah milik kerajaan. Ledakan itu melukai tiga orang, dengan luka ringan.

Sekitar 20 orang dari berbagai negara menghadiri upacara di Jeddah pada Rabu (11/11) menandai peringatan 102 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I, hari yang juga diperingati di beberapa negara Eropa.

ISIS mengatakan dalam sebuah posting di kantor berita mereka, Aamaq, bahwa mereka menargetkan konsul Perancis yang menghadiri upacara tersebut karena penerbitan karikatur Nabi Muhammad di negaranya.

Klaim itu juga dilakukan di salah satu saluran Telegram militan yang digunakan oleh ISIS, yang mengatakan, para pejuangnya dapat memasang alat peledak pada upacara tersebut. Namun, kelompok militan tidak memberikan bukti untuk klaimnya.