Israel dan Jihad Islam Palestina capai gencatan senjata

Gencatan senjata tercapai sekitar 48 jam sejak Israel memicu baku tembak dengan membunuh komandan Jihad Islam Palestina Baha Abu Al-Atta.

Tentara Israel berdiri di sebelah peluru artileri dan kendaraan lapis baja bertempat di sebuah area dekat perbatasan dengan Gaza, selatan Israel, Rabu (13/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad

Jihad Islam Palestina mengatakan gencatan senjata dengan Israel yang ditengahi Mesir telah disepakati setelah serangan udara menewaskan sedikitnya 34 orang di Gaza. Juru bicara kelompok itu Musab al-Braim mengatakan kepada Reuters bahwa gencatan senjata diberlakukan mulai Kamis (14/11) pukul 05.30 waktu setempat.

Gencatan senjata tercapai sekitar 48 jam sejak Israel memicu baku tembak dengan membunuh komandan Jihad Islam Palestina Baha Abu Al-Atta dalam serangan udara ke Gaza. Israel menyatakan Atta bertanggung jawab atas tembakan roket dan sejumlah serangan lainnya serta merencanakan lebih banyak kekerasan. Mereka mengibaratkannya sebagai bom yang berdetak.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan udara Israel yang telah meningkat menjadi 34 orang, termasuk delapan anggota keluarga Abu Malhous. Israel menyebut Abu Malhous adalah kepala unit roket Jihad Islam.

Sementara itu, setidaknya 63 warga Israel mendapat perawatan atas cedera akibat serangan roket yang ditembakkan dari Gaza.

Seorang pejabat tinggi Mesir menuturkan kepada AFP bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk mengakhiri pertempuran yang menyebabkan Israel membom puluhan rumah dan pertanian di Gaza yang terkepung.