Israel dan Jihad Islam Palestina capai gencatan senjata

Jihad Islam Palestina mengatakan gencatan senjata dengan Israel yang ditengahi Mesir telah disepakati setelah serangan udara menewaskan sedikitnya 34 orang di Gaza. Juru bicara kelompok itu Musab al-Braim mengatakan kepada Reuters bahwa gencatan senjata diberlakukan mulai Kamis (14/11) pukul 05.30 waktu setempat.

Gencatan senjata tercapai sekitar 48 jam sejak Israel memicu baku tembak dengan membunuh komandan Jihad Islam Palestina Baha Abu Al-Atta dalam serangan udara ke Gaza. Israel menyatakan Atta bertanggung jawab atas tembakan roket dan sejumlah serangan lainnya serta merencanakan lebih banyak kekerasan. Mereka mengibaratkannya sebagai bom yang berdetak.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas dalam serangan udara Israel yang telah meningkat menjadi 34 orang, termasuk delapan anggota keluarga Abu Malhous. Israel menyebut Abu Malhous adalah kepala unit roket Jihad Islam.

Sementara itu, setidaknya 63 warga Israel mendapat perawatan atas cedera akibat serangan roket yang ditembakkan dari Gaza.

Seorang pejabat tinggi Mesir menuturkan kepada AFP bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk mengakhiri pertempuran yang menyebabkan Israel membom puluhan rumah dan pertanian di Gaza yang terkepung.

Belum ada konfirmasi terkait gencatan senjata dari pihak Israel. Sebelumnya, para pejabat Israel telah menekankan bahwa jika Jihad Islam berhenti menembak, Israel akan mengikutinya.

Menyusul serangan Israel pada Selasa (12/11) yang menewaskan Atta, militer Israel mengatakan pihaknya mencatat terdapat lebih dari 400 serangan roket ke wilayah mereka.

Di Israel, sirene serangan udara meraung dan bola api meledak ketika sistem pertahanan udara mencegat roket-roket, mengiring warga bergegas ke tempat perlindungan.

Utusan PBB Nickolay Mladenov dilaporkan tiba di Kairo pada Rabu sore. Dia mengatakan, baik PBB dan Mesir telah bekerja keras untuk mencegah eskalasi paling berbahaya di dan sekitar Gaza yang mengarah ke perang.

Dalam twitnya, Mladenov meminta kedua belah pihak untuk menunjukkan pengekangan maksimum dan melakukan tugas mereka untuk mencegah pertumpahan darah.

PBB dan Mesir telah berperan dalam memediasi gencatan senjata sebelumnya antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata yang berbasis di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu menuturkan bahwa Jihad Islam harus menghentikan serangan roketnya atau akan menghadapi lebih banyak balasan. (Al Jazeera dan BBC)