Penembakan pria kulit hitam terjadi lagi, Trump sebut polisi diperlakukan tak adil

Oknum polisi Atlanta tembak pria kulit hitam Rayshard Brooks.

Presiden Donald Trump saat akan memberi pengarahan harian di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Rabu (15/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis.

Presiden Donald Trump, Rabu (17/6), menyatakan bahwa penembakan seorang oknum polisi Atlanta terhadap pria kulit hitam, Rayshard Brooks, adalah peristiwa mengerikan.

Namun, Trump juga menuturkan bahwa tidak ada warga yang dapat melawan polisi. Mereka kerap diperlakukan secara tidak adil.

Pernyataan tersebut dilontarkan Trump setelah Garret Rolfe, polisi Atlanta yang menembak punggung Brooks, didakwa melakukan pembunuhan.

"Anda tidak dapat melawan petugas polisi," ujar Trump seraya menambahkan bahwa dia telah mendengar penjelasan dari pengacara Rolfe.

Insiden ini bermula ketika warga melaporkan bahwa ada seorang pria yang tidur di dalam mobil yang terparkir di sekitar restoran cepat saji, Wendy's, pada Jumat (12/6).