Kasus infeksi Covid-19 terdeteksi, Beijing perketat pembatasan

Selama empat hari berturut-turut hingga Minggu (27/12), otoritas kesehatan setempat melaporkan kasus infeksi lokal di Beijing.

Warga berjalan melewati sketsa Presiden Xi Jinping memakai masker di tembok Rumah Sakit Leishenshan, di Wuhan, China, Sabtu (11/4), di tengah pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Beijing telah memperketat pembatasan Covid-19 karena kekhawatiran bahwa perjalanan massal selama periode liburan di China dapat menyebabkan kasus infeksi melonjak di ibu kota.

Pasalnya, selama empat hari berturut-turut hingga Minggu (27/12), otoritas kesehatan setempat melaporkan kasus infeksi lokal di Beijing.

Sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Partai Komunis di Beijing, Cai Qi, mendesak semua distrik di ibu kota untuk memasuki mode darurat dengan menutup kompleks pemukiman serta sejumlah desa tempat infeksi terdeteksi.

Distrik Shunyi, tempat semua kasus Covid-19 baru-baru ini dilaporkan, telah menerapkan pembatasan sosial paling ketat dan menguji 800.000 warganya. Semua kasus yang dilaporkan pada Sabtu (26/12) adalah kontak dekat dari kasus sebelumnya.

Sementara itu, Distrik Chaoyang, yang bertetangga dengan Shunyi, telah menyelesaikan pengujian 234.413 orang di tiga lingkungan, tanpa ada yang dinyatakan positif. Orang yang belum menerima hasil tesnya tidak diizinkan keluar.