KBRI Kuala Lumpur: Dua jenazah terduga WNI belum teridentifikasi

KBRI Kuala Lumpur menyatakan belum menerima hasil pemeriksaan sidik jari dari korban pembunuhan mutilasi yang diduga WNI.

Ilustrasi / Pixabay

KBRI Kuala Lumpur menyatakan bahwa hingga Rabu (13/2), mereka belum menerima hasil pemeriksaan sidik jari dari dua korban pembunuhan mutilasi yang diduga merupakan warga negara Indonesia (WNI).

"Sampai hari ini kami belum menerima hasil pemeriksaan sidik jari. Polis Diraja Malaysia (PDRM) sendiri belum memberikan kepastian kapan tes DNA bisa keluar," jelas Ketua Satgas Perlindungan WNI Yusron B. Ambary kepada Alinea.id pada Rabu.

Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal pada Selasa (12/2), dugaan bahwa korban adalah WNI sejauh ini baru didasarkan pada pengaduan kehilangan kontak yang disampaikan oleh dua WNI kepada KBRI Kuala Lumpur setelah ditemukannya dua jenazah.

Jika DNA dan sidik jari sudah sesuai dengan keluarga korban, maka PDRM akan menyerahkan jenazah kepada KBRI Kuala Lumpur untuk proses pemakaman.

Selain itu, dia menyatakan, mengingat terduga korban dan terduga pelaku adalah warga negara asing, PDRM telah menetapkan kasus ini sebagai kasus profil tinggi (high profile case).