Kisah Musab, yang pulang dari Makkah dan tewas di Gaza

Keluarga Darwish telah kehilangan beberapa anggotanya sejak awal perang menyusul serangan udara Israel yang tiada henti di kamp pengungsi.

Musab Darwish bersama ketiga putrinya. (Foto: ist)

Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan perang dahsyat di Gaza, yang menewaskan lebih dari 32.000 orang dan melukai lebih dari 74.000 lainnya.

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina mengungkapkan sebuah kebenaran yang mengejutkan: hampir 80 persen warga Palestina di Gaza melaporkan bahwa setidaknya satu anggota keluarga mereka telah terbunuh atau terluka oleh pasukan pendudukan Israel.

Tidak ada seorang pun yang selamat, bahkan warga Palestina yang, secara kebetulan, keluar dari Gaza pada awal perang.

Ibadah Umroh
“Sekitar dua minggu sebelum dimulainya perang, sepupu saya Musab pergi ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah, dan ketika perang pecah pada 7 Oktober, dia masih di sana,” kata Bilal Darwish kepada The Palestine Chronicle.

Keluarga Darwish telah kehilangan beberapa anggotanya sejak awal perang menyusul serangan udara Israel yang tiada henti di kamp pengungsi Nuseirat, di Gaza tengah.