Kopi Starbucks akan dijual di supermarket

Lewat Starbucks, Nestle menargetkan pendapatan yang bisa berkontribusi mencapai 9% dari total penjualan setahun sebesar US$ 2 miliar.

Starbucks akan hadir di supermarket dalam bentuk produk kopi bubuk./Shutterstock

Dua perusahaan kopi yang saling bersaing yakni Nestle SA dan Starbucks mengakhiri persaingannya dengan saling bekerjasama memproduksi produk kopi. Nestle akan menjadi bagian dari Starbucks dengan merilis produk teranyarnya. 

Reuters melaporkan, Nestle akan membayar Starbucks hingga US$ 7,15 miliar demi mendapatkan lisensi kopi Starbucks di luar kedainya. Perusahaan makanan asal Swsiss tersebut berhak untuk memasarkan produk perusahaan kopi asal AS di seluruh dunia dengan catatan dijual di luar kedai kopi Starbucks. 

Chief Executive Starbucks Kevin Johnson mengatakan, aliansi kopi global tersebut akan membawa pengalaman Starbucks ke rumah jutaan orang di seluruh dunia melalui jangkauan dan reputasi Nestle. Demi mendukung hal tersebut, Nestle akan mengambil sekitar 500 karyawan Starbucks.

Alasan Nestle membeli hak merek cipta Starbucks demi meremajakan kerajaan kopi kedua perusahaan. Nantinya, Nestle akan menjual produk kopi Starbucks di supermarket, restoran dan katering dalam sistem kapsul Nepresso dan Dolce Gusto mulai tahun depan. 

Kesepakatan kedua perusahaan kopi ini akan membuat Nestle merajai bisnis kopi mengalahkan Nespresso dan Starbucks di dunia. Saat ini seperti diketahui, pasar kopi dunia dikuasai oleh Nescafe sebesar 15%, sementara Nespresso pangsa pasarnya sebesar 4,5% dan Starbucks sebesar 2,4%.