Korban tewas akibat coronavirus di China jadi 25 orang

China mengonfirmasi bahwa per Kamis (23/1), terdapat 830 kasus coronavirus jenis baru dan jumlah kematian meningkat jadi 25 orang.

Seorang staf medis merawat pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Rabu (22/1). ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Pada Jumat (24/1), Komisi Kesehatan Nasional China mengonfirmasi bahwa per Kamis (23/1), terdapat 830 kasus coronavirus jenis baru dan jumlah kematian meningkat jadi 25 orang.

Kemarin, pihak berwenang China telah mengisolasi Kota Wuhan, yang dianggap sebagai pusat penyebaran coronavirus jenis baru. Di hari yang sama, empat kota lainnya di Provinsi Hubei yakni Huanggang, Ezhou, Chibi, dan Zhijiang juga melakukan langkah serupa dengan menutup seluruh jaringan transportasi mereka.

Pemerintah China menawarkan untuk membayar ganti rugi tiket penerbangan dan kereta domestik. Diperkirakan sekitar 246.000 pelancong tiba di Wuhan, baik melalui pesawat atau kereta, pada Kamis sebelum semua akses transportasi dari dan menuju kota tersebut ditutup.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis menegaskan kembali travel advisory level dua yang mengindikasikan bahwa warga AS yang menetap atau berencana bepergian ke China diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pejabat kesehatan AS telah melakukan screening kesehatan di sejumlah bandara internasional bagi penumpang yang tiba dari Tiongkok. AS mengonfirmasi kasus pertama coronavirus pada Selasa (21/1), setelah seorang pria yang tiba dari Wuhan ditemukan terjangkit virus tersebut.