Korban tewas akibat ledakan di Lebanon jadi 135 orang

Pemerintah setempat melakukan penyelidikan selama lima hari ke depan untuk menentukan penyebab pasti dan pihak yang bertanggung jawab.

Ilustrasi ledakan. Pixabay

Pihak berwenang di Beirut, Lebanon, menyatakan ledakan yang terjadi pada Selasa (4/8) sore waktu setempat menewaskan sedikitnya 135 orang dan melukai sekitar 5.000 lainnya.

Para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah seraya para petugas darurat menggali reruntuhan untuk mencari para korban.

Menyusul ledakan, Kabinet Lebanon menyatakan keadaan darurat selama dua pekan di Beirut dan menyerahkan kendali keamanan di ibu kota kepada militer.

Ledakan yang terjadi di Port of Beirut mengirimkan gelombang kejut ke seluruh kota, menyebabkan kerusakan luas hingga ke wilayah pinggiran ibu kota.

Gubernur Beirut Marwan Abboud mengatakan, 300.000 orang kehilangan rumah mereka dan pihak berwenang sedang berupaya menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi warga yang membutuhkan.