Korea Selatan diminta berhenti jadi mediator Korut-AS

Oleh Korea Utara, Korea Selatan diminta menangani urusan domestik dan tidak ikut campur dalam pembicaraan mereka dengan AS.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat KTT Hanoi, Vietnam, pada 28 Februari 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Pada Kamis (27/6), Korea Utara meminta Korea Selatan untuk berhenti menjadi penengah pembicaraan antara Pyongyang dan Washington. Permintaan ini datang ketika Korea Utara berupaya meningkatkan tekanan kepada Amerika Serikat untuk menyusun proposal baru demi menyelamatkan perundingan denuklirisasi yang terhambat sejak KTT Hanoi pada Februari.

"Korea Utara tidak akan pernah berurusan dengan AS melalui Korea Selatan lagi," tegas pejabat Kementrian Luar Negeri Korea Utara untuk Urusan AS Kwon Jong-gun.

Kwon Jong-gun menolak pernyataan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pejabat pemerintahan lainnya yang mengklaim diskusi sedang berlangsung antara Pyongyang dan Seoul.

"Lebih baik pihak berwenang Korea Selatan mengurus urusan dalam negeri mereka sendiri," tegasnya.

Pernyataan itu disampaikan dua hari sebelum Presiden AS Donald Trump mengunjungi Korea Selatan setelah menghadiri KTT G20 di Osaka, Jepang.