Korsel akan campur vaksin Covid-19 bagi 760.000 orang

Pemerintah Korsel menawarkan opsi tersebut akibat penundaan pengiriman oleh skema pembagian vaksin global, Covax.

Foto ilustrasi / Pixabay

Sekitar 760.000 warga Korea Selatan yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 milik AstraZeneca akan ditawarkan vaksin Pfizer-BioNTech sebagai suntikan dosis kedua mereka.

Pemerintah pada Jumat (18/6) menyatakan, mereka menawarkan opsi tersebut akibat penundaan pengiriman oleh skema pembagian vaksin global Covax.

Sejumlah negara, termasuk Kanada dan Spanyol, telah menyetujui metode vaksinasi dengan pencampuran dosis, terutama karena kekhawatiran tentang pembekuan darah yang langka dan berpotensi fatal terkait dengan vaksin AstraZeneca.

Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa memberikan dosis suntikan Pfizer kepada orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca sangat aman dan efektif.

Sekitar 835.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Covax dijadwalkan tiba pada akhir Juni, yang direncanakan Korea Selatan akan digunakan terutama sebagai suntikan dosis kedua bagi sekitar 760.000 petugas kesehatan yang telah menerima dosis pertama pada April.