Langkah perusahaan Rusia setop distribusi gas Nord Stream 1 dikritik

Pipa Nord Stream 1 membentang sepanjang 1.200 km di bawah Laut Baltik dari pantai Rusia dekat Saint Petersburg ke timur laut Jerman.

Fasilitas Nord Stream, jaringan pipa milik perusahaan energi Gazprom, yang menghubungkan distribusi gas Rusia ke sejumlah negara Eropa melalui perpipaan. Foto Reuters

Perusahaan energi Gazprom kembali menyetop aliran gas melalui pipa Nord Stream 1, yang menghubungkan Rusia-Jerman. Kebijakan ini bakal berlaku selama beberapa hari dengan dalih terjadi kebocoran minyak di sekitar turbin.

Pipa Nord Stream 1 membentang sepanjang 1.200 km di bawah Laut Baltik dari pantai Rusia dekat Saint Petersburg ke timur laut Jerman. Fasilitas ini dibuka pada 2011 dan dapat mengirim hingga 170 juta meter kubik gas per hari dari Rusia.

Sebelumnya, pipa ditutup selama beberapa hari pada Juli dengan alasan perbaikan. Setelahnya, Gazprom, perusahaan energi terbesar Rusia, hanya menyalurkan 20% dari total kapasitas karena disebut ada peralatan yang rusak.

Namun, klaim kebocoran minyak tersebut diragukan Siemens Energy, perusahaan pembuat turbin asal Jerman.

"Sebagai produsen turbin, kami hanya dapat menyatakan, bahwa temuan seperti itu bukan alasan teknis untuk menghentikan operasi," kata Siemens Energy, Jumat (2/9) waktu setempat.