Libur penobatan kaisar baru diharap dongkrak ekonomi Jepang

Merayakan penobatan kaisar Jepang yang baru pada 1 Mei, rakyat Jepang mendapat libur 10 hari.

Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Libur selama 10 hari untuk merayakan penobatan Putra Mahkota Naruhito diharapkan memberi dorongan jangka pendek bagi perekonomian Jepang yang lesu.

Pabrik bir, hotel, pengecer, restoran, dan operator kereta diharap mendapat manfaat dari liburan yang akan berlangsung dari 27 April hingga 6 Mei. Pada masa itu bank, sekolah, kantor pemerintah, dan bisnis di berbagai bidang tidak akan beroperasi.

Menurut agen perjalanan JTB Corp, sekitar 24,7 orang atau seperlima populasi negara itu diperkirakan akan bepergian. Kebanyakan mereka akan melancong di dalam negeri.

"Masyarakat Jepang tengah dalam suasana hati yang gembira, era kekaisaran baru dimulai dan libur 10 hari," ungkap Yoshiie Horii, juru bicara Asahi Group, yang meningkatkan produksi beberapa merek sebesar 5-10% menjelang libur. "Kami berharap liburan ini akan memacu pengeluaran konsumen."

Setiap tahunnya, Jepang memiliki hari libur nasional yang cukup panjang yang dijuluki Golden Week. Tapi tahun ini masyarakat Jepang diberi libur yang lebih panjang untuk merayakan penobatan Pangeran Naruhito.