Lupakan sepakbola, Vladimir Putin jadi pemenang asli Piala Dunia

Putin sukses memainkan peran sebagai negarawan sejati dengan menggelar Piala Dunia di Rusia. Ini disebut-sebut menjadi cara baru diplomasi.

Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) dan Presiden FIFA Gianni Infantino (ka) mengunjungi World Cup Football Park untuk berpartisipasi dalam pembukaan sebuah pameran kompetisi sepakbola di Red Square di pusat Moskow, Rusia, Kamis (28/6)./ Antarafoto

Presiden Rusia Vladimir Putin sukses memainkan peran sebagai negarawan sejati dengan menggelar Piala Dunia di negaranya. Lebih dari 2,5 juta tiket dialokasikan untuk penggemar bola dari Rusia dan seluruh dunia. Dia pun mampu menunjukkan negaranya sebagai destinasi wisata yang ramah.

Piala Dunia mampu meningkatkan profil geopolitik Putin. Dalam pertemuan dengan Presiden Rusia di Moskow pada Rabu (27/6) lalu, penasihat keamanan nasional AS John Bolton memuji Putin. “Bagaimana kamu bisa menyelenggaran Piala dunia dengan sukses?” tanya Bolton. Bola bukan sekadar diplomasi yang ramah. Piala Dunia mampu menjadi babak diplomasi yang hebat bagi Putin.

Bukan hanya Piala Dunia, Putin sukses menggelar Olimpiade Musim Dingin Sochi pada 2014 lalu. Padahal, sebelumnya Putin dikecam karena mencaplok Crimea dari Ukraina. Rusia juga menembak jatuh Malaysia Airline di wilayah udara Ukraina. Ditambah lagi dengan intervensi militer Putin dan campur tangan Rusia pada pemilu presiden AS pada 2016.

Putih mampu menyembuhkan Rusiaphobia yang dialami banyak negara. Citra perayaan Moskow dan kota Rusia lain dalam Piala Dunia mampu menghipnotis banyak negara. Rusia juga menunjukkan kepada dunia, mereka seperti bangsa lain yang mampu bergembira dengan bola.

Rusia juga ingin negaranya mampu bertahan menghadapi sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS dan negara Eropa. Sanksi itu tidak berdampak besar bagi perekonomian Rusia. Moskow mampu bertahan dan sukses mengatasi sanksi dengan kemandirian ekonomi. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan sanksi dan tekanan negara lain.