sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kalah lagi dari Indonesia, pemain Vietnam: Wajah Indonesia sudah berbeda!

Setelah 3 pertandingan, Timnas Vietnam kini mengoleksi 3 poin.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 22 Mar 2024 19:05 WIB
Kalah lagi dari Indonesia, pemain Vietnam: Wajah Indonesia sudah berbeda!

Vietnam tunduk untuk kedua kalinya di kaki Indonesia. Kekalahan 0-1 di Stadion Gelora Bung Karno tadi malam, memicu kritik terhadap pelatih Philippe Troussier. Di bagian lain, pemain The Golden Star mengakui wajah permainan Indonesia sudah berbeda. 

Kritik datang dari mantan asisten pelatih timnas Vietnam era Park Hang-seo, Bae Ji Won. Ia blak-blakkan membongkar payahnya gaya bermain dan taktik tim di bawah asuhan pelatih Troussier.

“Penampilan mengecewakan dan ketidaksiapan di putaran final Piala Asia baru-baru ini kembali diciptakan Vietnam di laga kualifikasi Piala Dunia melawan Indonesia. Meski ada beberapa perbedaan skuad, Vietnam tetap tidak bisa mengatasi tekanan Indonesia yang terlalu kuat dan ganas,” kata Pak Bae Ji Won.

Ia heran dengan Phillipe Troussier yang menurutnya tidak benar-benar menurunkan skuad berpengalaman.

"Tim Vietnam tidak berniat mengubah taktik apa pun dalam waktu dekat. Biasanya di turnamen besar, setiap negara akan menggunakan skuad yang terdiri dari 70% pemain berpengalaman, sisanya adalah peluang untuk pemain baru, namun harus berdasarkan taktik tertentu," katanya.

"Namun, tim Vietnam hampir berubah total. Secara khusus, perubahan ini membuat pertahanan tidak stabil. Banyak pertandingan tim Vietnam yang terasa seperti ujian taktik dan formasi,” tambahnya.

Dalam pertandingan ini, Troussier mengejutkan semua orang dengan meninggalkan sederet pilar seperti Quang Hai, Van Toan atau Tien Linh di bangku cadangan. Di babak pertama, eksperimen Pelatih Troussier seperti Dinh Bac, Nham Manh Dung cukup bagus. "Namun, dalam situasi mendesak yang jelas-jelas Timnas Vietnam membutuhkan kehadiran Quang Hai, Troussier mengatakan tidak," lanjutnya.

Saat jumpa pers, pelatih Troussier sendiri juga mengakui bahwa kekalahan tersebut disebabkan oleh kesalahan pribadi, yakni ketidakdewasaan Vo Minh Trong atau kurangnya pengalaman Phan Tuan Tai. Namun, hal-hal ini masih tidak sesulit untuk dipahami karena fakta bahwa Le Pham Thanh Long-lah yang dipilih untuk bermain dan bukan orang lain.

Sponsored

Akankah pelatih Troussier melakukan perubahan di leg kedua?
"Pertandingan mengecewakan karena para pemain tidak bisa menunjukkan kualitasnya. Masih ada tanda tanya apakah Vietnam akan terus menguji taktik di laga besar penting?" . Pertanyaan ini tidak hanya ditanyakan oleh pelatih Bae Ji Won tetapi juga banyak penggemar sepak bola Vietnam saat ini.

Troussier dan Hoang Duc

Seperti dicatat reporter Thethao247 di Stadion Bung Karno, pelatih Troussier bertemu secara pribadi dengan gelandang Nguyen Hoang Duc usai pertandingan di pinggir lapangan. Mereka bercakap-cakap. Ahli strategi Perancis itu juga menepuk bahu muridnya untuk menghiburnya.

Hoang Duc merupakan salah satu pemain yang bermain penuh dalam konfrontasi Vietnam dan Indonesia di Bung Karno. Ia bermain agresif dan berkali-kali menimbulkan masalah bagi pertahanan tim tuan rumah, meski tidak bisa bermain di posisi aslinya karena harus lebih banyak melayang ke pinggir lapangan.

Ini juga menjadi laga pertama Hoang Duc di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam dua pertemuan dengan Filipina dan Irak, ia harus duduk di bangku cadangan.

"Jika kami ingin mencapai hasil yang baik, kami harus sinkron dalam mengatur bola dan mengatur pertahanan dan saya pikir Hoang Duc belum mencapai hal ini. Bola Emas Vietnam tahun ini mungkin miliknya, tapi Saya ingin dia berkontribusi lebih banyak," jelas Troussier.

Adapun Hoang Duc, pasca kekalahan dari Indonesia, ia mengutarakan pendapatnya: “Indonesia kini memiliki wajah yang sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun lalu. Di pertandingan ini mereka juga tampil sangat baik. Tim Vietnam berlatih dan belajar dari pengalaman untuk bangkit."

Gelandang Viettel The Cong juga dengan tegas menegaskan gol yang mereka derita adalah kesalahan semua pemain di lapangan karena membiarkan lemparan ke dalam Arhan sehingga membuat mereka akhirnya kebobolan.

"Gol itu adalah kesalahan semua pemain di lapangan karena membiarkan lawan melakukan lemparan ke dalam dan mencetak gol. Kami akan belajar dari pertandingan ini dan akan menang di pertandingan kedua," kata The Cong.

Gelandang Nguyen Thai Son juga mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya terlambat mengantisipasi lemparan Arhan.

“Kami bersiap untuk lemparan ke dalam, tetapi semuanya terjadi terlalu cepat,” kata Nguyen Thai Son usai pertandingan.

“Kami akan mencoba yang terbaik untuk memenangkan pertandingan di kandang, untuk menjaga harapan kami tetap hidup untuk lolos,” ujarnya bertekad.

Hoang Duc dan rekan satu timnya masih berpeluang membalas kekalahan dari Indonesia pada pada leg kedua kualifikasi Piala Dunia Grup F Asia di stadion kandang My Dinh pada 26 Maret mendatang.

Setelah 3 pertandingan, Timnas Vietnam kini mengoleksi 3 poin, sementara di peringkat pertama bercokol Irak yang mengoleksi poin sembilan dan disusul Indonesia di peringkat kedua dengan poin empat. (vietnamnews,thao247)

Berita Lainnya
×
tekid