Malaysia terang-terangan dukung serangan Iran ke Israel

Di Asia Tenggara, sistem aliansi diterapkan dengan latar belakang meningkatnya eskalasi antara Israel dan Iran.

Anwar Ibrahim. Foto: Ist

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pemerintahnya mendukung tanggapan Iran terhadap serangan udara Israel ke kedutaan Iran di Damaskus pada 1 April, yang menewaskan beberapa orang, termasuk Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang perwira senior di Korps Garda Revolusi Islam (Pasdaran) Iran. Bagi pemimpin Malaysia, reaksi Teheran adalah “tindakan yang sah”.

Setelah serangan tersebut, Anwar mengadakan pertemuan khusus selama dua hari yang dimulai kemarin dengan Dewan Keamanan Nasional, di hadapan para menteri dan pejabat tinggi.

“Serangan yang dilakukan Iran adalah tindakan yang sah [sebagai tanggapan] atas serangan biadab yang dilakukan Tel Aviv terhadap gedung konsulat Republik Islam yang berdekatan dengan Kedutaan Besar Iran,” kata perdana menteri dalam pernyataan khusus.

Anwar menyambut baik jaminan Iran bahwa ini akan menjadi satu-satunya reaksi yang menghalangi serangan lebih lanjut oleh Israel.

“Kami bergabung dengan seluruh dunia yang beradab untuk mendesak rezim Zionis Israel agar tidak memperburuk situasi yang sudah tegang. Ada tanda-tanda jelas yang menunjukkan bahwa dunia tidak ingin melihat situasi yang memburuk,” kata Anwar.