close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Johor. Foto: Pixabay
icon caption
Johor. Foto: Pixabay
Bisnis
Jumat, 20 Juni 2025 15:35

Johor dan Grab bahas pembaruan perjanjian transportasi lintas batas dengan Singapura

Diskusi ini juga merupakan bagian dari strategi besar Johor untuk menyambut Tahun Kunjungan Johor 2026.
swipe

Pemerintah Negara Bagian Johor, Malaysia, tengah mengintensifkan kerja sama dengan perusahaan transportasi daring Grab untuk memperbarui Cross-Border Travel Agreement (Perjanjian Perjalanan Lintas Batas) antara Johor dan Singapura. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar mobilitas orang dan mendukung rencana strategis sektor pariwisata menjelang digelarnya Tahun Kunjungan Johor 2026 (Tourism Malaysia Johor/TMJ 2026).

Dalam pernyataan resmi yang diunggah di akun Facebook resminya pada Kamis (19 Juni), Kepala Menteri Johor, Onn Hafiz Ghazi, menjelaskan bahwa pembahasan dengan pihak manajemen senior Grab Malaysia mencakup sejumlah isu utama. Salah satu yang paling menonjol adalah bagaimana mempermudah perjalanan warga maupun wisatawan antara Johor Bahru dan Singapura—dua kota yang setiap harinya dilintasi puluhan ribu pekerja, pelajar, dan wisatawan.

Mengatasi tantangan transportasi antarnegara tetangga

Saat ini, pergerakan lintas batas antara Johor dan Singapura sebagian besar mengandalkan kendaraan pribadi, bus umum, dan layanan taksi berlisensi. Namun, layanan transportasi daring seperti Grab belum memiliki skema lintas batas yang sepenuhnya terintegrasi karena terbentur regulasi masing-masing negara. Pengemudi Grab dari Johor tidak bisa menjemput penumpang di Singapura, begitu pula sebaliknya. Situasi ini sering menyulitkan warga yang ingin menggunakan transportasi berbasis aplikasi untuk perjalanan dua arah yang fleksibel.

Dengan pembaruan perjanjian ini, pemerintah Johor berharap Grab dan penyedia transportasi serupa dapat memainkan peran penting dalam menghadirkan solusi transportasi yang lebih efisien, nyaman, dan terjangkau bagi pengguna di kedua sisi perbatasan. Hal ini terutama krusial bagi wisatawan yang datang melalui Singapura untuk mengunjungi destinasi populer di Johor, seperti Legoland Malaysia, Johor Premium Outlets, dan berbagai resor pantai.

Dukungan terhadap TMJ 2026: Target 12 juta wisatawan

Diskusi ini juga merupakan bagian dari strategi besar Johor untuk menyambut Tahun Kunjungan Johor 2026, sebuah kampanye promosi pariwisata berskala negara bagian yang menargetkan kunjungan 12 juta wisatawan dan potensi pendapatan RM42 miliar. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah Johor menyadari bahwa aksesibilitas merupakan kunci. Dengan Singapura sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan asing ke Johor—terutama lewat jalur darat via Woodlands dan Tuas—pembenahan sistem transportasi lintas batas menjadi sangat vital.

“Diskusi ini juga mencakup potensi kolaborasi dengan Kementerian Transportasi Malaysia dan Singapura, serta peran strategis Grab dan penyedia layanan transportasi umum lainnya dalam memfasilitasi pergerakan yang lebih efisien,” ujar Onn Hafiz dalam pernyataannya.

Platform digital & fisik terpadu untuk informasi wisata

Sebagai bagian dari upaya menyambut TMJ 2026, Onn Hafiz juga mengungkapkan bahwa Johor tengah mengembangkan platform terpadu, baik fisik maupun digital, untuk menampilkan objek-objek wisata unggulan di negara bagian tersebut. Platform ini diharapkan akan memudahkan wisatawan, baik lokal maupun internasional, dalam merencanakan perjalanan, menemukan atraksi menarik, hingga mengakses layanan transportasi secara praktis.

Upaya ini menandai niat serius Johor dalam menata kembali sektor pariwisatanya, sekaligus mencerminkan kesadaran bahwa infrastruktur digital dan kemitraan publik-swasta menjadi elemen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata.

Membangun Jembatan, Bukan Sekadar Jalan

Kerja sama antara Johor dan Grab bukan semata soal teknologi transportasi, tetapi juga tentang membangun jembatan konektivitas sosial dan ekonomi antara dua wilayah yang secara geografis dekat namun secara administratif terpisah. Dengan inisiatif lintas batas yang lebih progresif, Johor tidak hanya memperluas aksesibilitasnya, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata utama di kawasan Asia Tenggara.(asiaone)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan