Mengapa penculikan massal masih melanda Nigeria satu dekade

Para korban Sokoto dan lebih dari 130 korban dari Kaduna telah dibebaskan, namun belum ada kabar mengenai korban penculikan yang tersisa.

Ibu dari anak perempuan yang diculik berkumpul setelah anak-anaknya dibebaskan di Zamfara, Nigeria [File: Afolabi Sotunde/Reuters]

Dalam satu dekade sejak kelompok bersenjata Boko Haram menculik hampir 300 siswa di sebuah sekolah khusus perempuan di kota Chibok, penculikan telah menjadi kejadian yang berulang di Nigeria, terutama di wilayah utara yang bergolak.

Bulan lalu, pada 7 Maret, sebuah geng kriminal menculik 287 siswa di sekolah menengah negeri di Kuriga, sebuah kota di negara bagian Kaduna. Dua hari kemudian, kelompok bersenjata lainnya masuk ke asrama sekolah berasrama di Gidan Bakuso, negara bagian Sokoto, dan menculik 17 siswa.

Para korban Sokoto dan lebih dari 130 korban dari Kaduna telah dibebaskan, namun belum ada kabar mengenai korban penculikan yang tersisa.

Sementara itu, dari ratusan orang yang ditangkap di Chibok pada bulan April 2014, lebih dari 90 orang masih hilang, menurut badan anak-anak PBB, UNICEF.

“Saya tidak percaya ini sudah 10 tahun berlalu dan kami belum melakukan apa pun untuk [menghentikannya],” kata Aisha Yesufu, salah satu penyelenggara gerakan #BringBackOurGirls yang mendesak pembebasan siswa Chibok yang diculik.