Menjelang pertemuan Menlu G20, China kecam AS dan NATO

Hubungan AS-China didominasi oleh perselisihan mengenai masalah perdagangan dan hak asasi manusia hingga klaim teritorial Taiwan dan Beijing

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memberi isyarat selama konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, pada 6 April 2022, di Beijing. Foto AP/Liu Zheng/dokumentasi.

China melancarkan serangan pedas terhadap AS dan NATO pada Rabu (6/7) waktu setempat, beberapa hari sebelum pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menggarisbawahi hubungan yang semakin retak, seiring dengan pendekatan China yang semakin konfrontatif terhadap hubungan luar negeri yang dengan keras menolak kritik.

Pada KTT NATO pekan lalu di Spanyol, Blinken menuduh China “berusaha merusak tatanan internasional yang berbasis aturan.”

Merespons hal itu, dalam komentarnya Rabu, Zhao mengatakan, apa yang disebut tatanan internasional berbasis aturan sebenarnya adalah aturan keluarga yang dibuat oleh segelintir negara untuk melayani kepentingan AS.

Di mana,  Washington menjalankan aturan internasional hanya jika dianggap cocok dengan negara itu, seraya menambahkan bahwa NATO harus meninggalkan kepercayaan butanya pada kekuatan militer.