Menlu Retno paparkan rencana 100 hari implementasi IA-CEPA

Implementasi IA-CEPA menjadi salah satu agenda pembahasan utama dalam kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Australia pada 8-10 Februari.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (28/1). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa usai diratifikasi, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Agreement (IA-CEPA) telah memasuki fase pembahasan program 100 hari implementasi.

"Baik Indonesia dan Australia telah merangkai rencana 100 hari pertama dalam tahap implementasi IA-CEPA. Hal tersebut dilakukan supaya kedua pihak dapat segera merasakan manfaat dari perjanjian ini," jelas Menlu Retno di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, pada Selasa (11/2).

Dalam 100 hari pertama tahap implementasi IA-CEPA, Menlu Retno menjelaskan bahwa akan digelar Australia Business Week yang dihadiri oleh delegasi yang dipimpin Menteri Perdagangan Australia. Selain itu, Indonesia-Australia akan mengidentifikasi kerja sama investasi di bidang infrastruktur dan akan ada kunjungan sejumlah major private investor Australia ke Indonesia.

Menlu Retno menjelaskan bahwa implementasi IA-CEPA juga ditindaklanjuti dengan penambahan kuota working holiday visa dari yang semula mendapatkan 1.000 kuota menjadi 4.100.

"Setelah itu, kuota akan naik 5% setiap tahunnya," jelas dia.