Menlu RI-AS ungkap keprihatinan atas kudeta di Myanmar

Washington anggap Jakarta sebagai mitra vital.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat melakukan percakapan via telepon dengan Menlu AS Anthony Blinken, Selasa (16/2). Twitter/@Menlu_RI

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken melakukan percakapan via telepon pada Selasa (16/2). Kudeta militer di Myanmar, yang terjadi pada 1 Februari, menjadi salah satu pembahasan kedua menlu.

"Kedua menlu mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kudeta di Burma," jelas pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri AS, menggunakan nama lain Myanmar.

Dalam pernyataan terpisah, Menlu Retno menuturkan bahwa dirinya dan Menlu Blinken juga membahas masalah regional dan global termasuk isu Palestina, Afghanistan, dan Myanmar. Hubungan bilateral Indonesia-AS, jelas Retno, akan terus berkontribusi dalam menyelesaikan tantangan baik regional maupun global.

"Kami berdua sepakat tentang pentingnya memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS, serta kerja sama perdagangan dan investasi," lanjutnya.

Retno menambahkan, Washington memandang Jakarta sebagai mitra vital, pemimpin penting di kawasan Indo-Pasifik, serta mitra ekonomi yang penting.