Menlu RI: Tidak ada WNI jadi korban demo di Hong Kong

KJRI membuka help desk di bandara Hong Kong untuk melayani WNI yang meminta pertolongan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu (11/9). Alinea.id/Valerie Dante

Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memastikan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban langsung dari aksi protes yang berlangsung di Hong Kong sejak Juni.

"Dapat kami laporkan bahwa sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari demonstrasi di Hong Kong. WNI lebih terdampak secara tidak langsung seperti terganggunya akses transportasi publik," tutur Menlu Retno di Gedung DPR, Jakarta, pada Rabu (11/9).

Menlu Retno menjelaskan bahwa gerakan pro-demokrasi yang berlangsung selama berbulan-bulan itu telah mengganggu akses transportasi publik dan bahkan sempat mengguncang Bandara Internasional Hong Kong.

Dia menyebut, meskipun pemerintah Hong Kong telah secara resmi mencabut RUU ekstradisi yang menjadi pemicu aksi unjuk rasa, langkah itu tidak menyebabkan surutnya gejolak di Hong Kong.

"KJRI Hong Kong terus melakukan komunikasi dengan otoritas di kota itu untuk memastikan perlindungan terhadap WNI," jelas dia.