Metropole Hotel: Saksi sejarah negosiasi AS-Korea Utara

Hotel yang dijadikan sebagai lokasi utama KTT kedua AS-Korea Utara pernah menjadi persinggahan bagi sejumlah tokoh dunia.

Sofitel Legend Metropole Hotel menjadi lokasi pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump selama KTT kedua AS-Korea Utara pada 27-28 Februari. Wikipedia/Public Domain

Hanoi, Vietnam, tengah menjadi pusat pemberitaan menyusul KTT kedua Amerika Serikat-Korea Utara yang berlangsung di sana pada 27-28 Februari. Yang tidak kalah menyita perhatian adalah Sofitel Legend Metropole Hotel, lokasi di mana Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu.

Setelah dibuka dengan nama Grand Hotel Metropole pada 1901, tepatnya pada masa puncak kejayaan kekaisaran Prancis di Indocina, hotel ini dengan cepat menjadi perhentian penting di Asia Timur.

Penulis Inggris Graham Greene dikabarkan tinggal di Sofitel Legend Metropole Hotel saat dalam proses penulisan novelnya "The Quiet American". Demikian pula Novelis William Somerset Maugham, yang menulis beberapa bagian dari karyanya bertajuk "The Gentleman in the Parlour: A Record of a Journey From Rangoon to Haiphong" di hotel itu pada 1935.

Legenda komedian Charlie Chaplin memilih bermalam di Metropole Hotel saat berbulan madu bersama dengan istri ketiganya Paulette Godard pada 1936.

Sofitel Legend Metropole Hotel, yang sempat diganti namanya menjadi Reunification hotel oleh pemerintah komunis Ho Chi Minh, memiliki tempat perlindungan dari bom yang dibangun pada 1960-an untuk melindungi para tamu selama serangan udara AS.