sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Trump salahkan kegagalan KTT kedua AS-Korea Utara pada Demokrat

Pada saat KTT AS-Korea Utara berlangsung di Hanoi, eks pengacara Trump tengah bersaksi di hadapan Komite Pengawasan DPR AS.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 04 Mar 2019 17:16 WIB
Trump salahkan kegagalan KTT kedua AS-Korea Utara pada Demokrat

Donald Trump pada Senin (4/3) mengatakan bahwa keputusan Partai Demokrat untuk mewawancarai eks pengacaranya, Michael Cohen, pada hari yang sama dengan pertemuannya dengan Kim Jong-un telah berkontribusi pada KTT Amerika Serikat-Korea Utara yang berakhir tanpa kesepakatan.

Trump dan Kim Jong-un bertemu untuk kedua kalinya pekan lalu di Hanoi, Vietnam. Tatap muka tersebut fokus pada upaya denuklirisasi.

Pada saat yang sama di Washington, Cohen memberikan kesaksian di hadapan Komite Pengawasan DPR AS, menuduh Trump memerintahkan dirinya mengancam sekitar 500 kali selama 10 tahun terakhir.

"Mewawancarai secara terbuka seorang pembohong & penipu ... pada saat yang sama dengan KTT Nuklir dengan Korea Utara, mungkin merupakan titik terendah baru dalam politik AS dan mungkin telah berkontribusi terhadap 'walk'," twit Trump merujuk pada keputusannya untuk berjalan menjauh dari apa yang sebelumnya dia sebut sebagai kesepakatan yang buruk dengan Kim Jong-un.

"Jangan pernah lakukan saat presiden berada di luar negeri. Memalukan!," tulis Trump.

Dalam konferensi pers pada Kamis (28/2) di Hanoi, Trump sempat ditanya oleh wartawan terkait kesaksian Cohen setelah dia tiba-tiba memutuskan mengakhiri 

Ketika ditanya tentang kesaksian Cohen dalam konferensi pers pada Kamis (28/2) di Hanoi setelah tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri KTT lebih awal, Trump menyebut tuduhan itu salah. Dan Trump mengkritik keputusan untuk mengadakan sidang ketika dia pergi.

Sponsored

"Saya mencoba menonton sebanyak mungkin," kata Trump. "Saya tidak bisa menonton terlalu lama karena saya agak sibuk, tapi saya rasa mendengar kesaksian palsu seperti itu dan melakukannya di tengah-tengah pertemuan puncak yang sangat penting adalah benar-benar hal yang mengerikan."

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in meminta pejabat terkait untuk mencoba menemukan cara untuk memulai kembali perundingan antara Korea Utara dan AS.

"Saya percaya dialog Korea Utara dan AS pada akhirnya akan mencapai kesepakatan, tetapi kebuntuan itu tidak boleh dibiarkan terlalu lama," kata Presiden Moon dalam pertemuannya dengan para pejabat tinggi kebijakan luar negeri dan keamanan pada Senin.

KTT yang berakhir tanpa kesepakatan merupakan pukulan bagi Moon Jae-in, yang berharap keringanan sanksi oleh AS terhadap Korea Utara akan membantu dimulainya sejumlah proyek kunci antar-Korea.

Moon Jae-in juga memerintahkan jajaran bawahannya mencari cara untuk melanjutkan inisiatif antar-Korea di tengah sanksi.

Menurut juru bicara Moon Jae-in, setelah meninggalkan Hanoi, Trump telah meminta Presiden Korea Selatan itu untuk memainkan peran aktif sebagai mediator.

Pada Minggu (3/3), juru bicara itu menuturkan bahwa Korea Selatan akan melakukan pertemuan "di belakang layar" dengan Korea Utara, mungkin termasuk mengirim utusan khusus ke Pyongyang.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid