Militer Myanmar akan tindak protes antikudeta

Demonstrasi oleh sipil menentang kudeta militer di Myanmar kian intens menyusul terjadinya penahanan sejumlah tokoh oleh Tatmadaw.

Ilustrasi. Pixabay

Otoritas Myanmar akan menindak pengunjuk rasa yang melanggar hukum saat melakukan demonstrasi yang menentang kudeta militer.

Polisi menembakkan meriam air ke arah demonstran yang berunjuk rasa secara damai di ibu kota Myanmar, Naypyitaw, pada Senin (8/2).

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di seluruh negeri untuk hari ketiga karena mengecam kudeta yang terjadi pekan lalu.

Para jenderal yang berkuasa sejauh ini menahan diri dan tidak menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan demonstrasi. Meski begitu, militer Myanmar, yang biasa disebut Tatmadaw, memiliki sejarah panjang dalam melakukannya di masa-masa penuh protes sebelumnya.

Pernyataan yang dibacakan stasiun televisi MRTV yang dikelola negara mengatakan, telah terjadi pelanggaran hukum dan ancaman kekerasan oleh kelompok-kelompok yang menggunakan dalih demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).