Minim data, Brasil tunda persetujuan vaksin Sputnik V

Vaksin Covid-19 buatan Rusia itu telah mendapat persetujuan penggunaan darurat di beberapa negara, seperti Serbia, Belarusia, dan Argentina.

Ilustrasi. Pixabay

Otoritas kesehatan Brasil sedang mencari data lebih lengkap tentang Sputnik V, vaksin Covid-19 yang dikembangkan pemerintah Rusia sebelum mempertimbangkan persetujuan penggunaan darurat.

Pada Minggu (17/1), Badan regulator obat Brasil, Anvisa, menyatakan, pihaknya mengembalikan dokumen tentang penggunaan darurat Sputnik V karena tidak memenuhi kriteria minimum.

Dalam sebuah pernyataan dalam situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Brasil, Anvisa menjelaskan, permintaan tersebut gagal memberikan jaminan yang memadai tentang uji klinis fase ketiga dan masalah terkait pembuatan vaksin.

Rusia sedang mencari persetujuan untuk penggunaan 10 juta dosis Sputnik V di Brasil pada kuartal pertama 2021.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), yang mempromosikan Sputnik V secara global, pada Minggu mengatakan, permintaan informasi tambahan oleh Anvisa akan diberikan segera.