Mitigasi risiko lockdown, Malaysia rilis paket stimulus tambahan

Nilai bantuan yang dikucurkan senilai US$36,2 miliar dan bakal menyasar berbagai kelompok masyarakat.

Muhyiddin Yassin menyapa wartawan sebelum pelantikan dirinya sebagai perdana menteri ke-8 Malaysia, di depan kediamannya di Kuala Lumpur pada Minggu (1/3/2021). Foto Antara/REUTERS/Lim Huey Teng

Malaysia meluncurkan paket baru stimulus ekonomi senilai US$36,2 miliar pada Senin (28/6). Langkah ini untuk mengurangi dampak karantina wilayah (lockdown).

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan, paket perlindungan rakyat dan pemulih ekonomi ini bertujuan memungkinkan warganya mengatasi kesulitan keuangan dan ekonomi imbas pandemi Covid-19.

"Saya berharap paket keuangan ini dapat membantu Anda melanjutkan hidup Anda dalam beberapa bulan mendatang. Saya sadar banyak dari Anda yang terkena dampak buruk akibat berjuang melawan pandemi Covid-19 selama lebih dari setahun," katanya.

"Meskipun jutaan orang Malaysia telah menerima bantuan keuangan dari pemerintah sejak Maret 2020, saya mengerti, bahwa bantuan harus diperpanjang selama pandemi masih berlangsung," lanjutnya.

Muhyiddin menerangkan, RM4,6 miliar akan disisihkan di bawah skema bantuan khusus Covid-19 (BKC) untuk membantu 11 juta orang, terutama orang tua dan yang belum menikah. Angka tersebut termasuk untuk kategori masyarakat golongan B40 (40% terbawah) dan M40 (40% menengah), yang ditetapkan menerima antara RM250 dan RM1,300.