Nasib Malaysia Airlines belum diputuskan

PM Mahathir Mohamad menyatakan bahwa pemerintah masih mempelajari sejumlah opsi bagi maskapai pelat merah itu.

Ilustrasi / Pixabay

Malaysia telah menerima minat dari sejumlah perusahaan lokal dan asing untuk membeli maskapai nasional Malaysia Airlines Bhd (MAB). Pengumuman ini disampaikan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada Rabu (20/3).

Pihaknya, menurut Mahathir, masih mempelajari opsi bagi maskapai pelat merah yang bermasalah secara finansial tersebut.

"Ada sejumlah pihak yang tertarik untuk membeli, jadi kami tidak menolak opsi untuk menjualnya," ungkap PM Mahathir, tanpa menjelaskan secara rinci siapa saja yang dimaksudnya. "Pemerintah akan mempertimbangkan apakah akan mengganti manajemennya, menguranginya, atau memperluasnya."

"Meskipun kami mempekerjakan manajemen asing, MAS masih menghadapi kerugian. Oleh karena itu, salah satu opsinya adalah menjualnya," kata PM Mahathir.

Malaysia Airlines atau yang dijuluki MAS memiliki dua CEO asing sebelum kontrak mereka berakhir karena diambil alih oleh perusahaan induk investasi, Khazanah Nasional, pada 2014.